FIFA mendesak Federasi Sepak Bola Swiss (SFA) menjatuhkan sanksi
larangan transfer untuk Sion, paling telat pada 13 Januari mendatang.
Jika tidak, SFA yang akan diskors FIFA dan dengan begitu, semua tim yang
berada di bawah naungan SFA akan diskors dari kompetisi internasional,
termasuk Liga Champions.
"Jika keputusan tersebut tidak dipatuhi
sampai batas waktu yang ditentukan, Federasi Sepak Bola Swiss akan
diskors terhitung sejak tanggal 14 Januari 2012," demikian disampaikan FIFA dalam situs resminya.
Saat
ini, Liga Champions sudah memasuki babak 16 besar. Ada satu klub Swiss
yang masuk babak ini, yaitu Basel. Mereka melaju ke 16 besar setelah
menjadi runner-up Grup C dan akan menghadapi Bayern Muenchen. Kedua kubu
dijadwalkan bertanding pada 22 Februari dan 13 Maret 2012.
Mengacu kasus Sion, Basel akan dicoret jika SFA gagal memenuhi tuntutan FIFA. Menurut Guardian,
UEFA sudah menyatakan yakin bahwa SFA akan memenuhi tuntutan FIFA dan
dengan begitu tak akan ada masalah soal keikutsertaan Basel di Liga
Champions. Namun, jika sebaliknya, UEFA disebut akan mempertimbangkan
solusinya, menunggu kepastian nasib SFA.
Jika SFA gagal memenuhi tuntutan FIFA, media-media Inggis memprediksi tiket 16 besar akan diberikan kepada second runner-up
Grup C, yaitu Manchester United (MU). Namun, ada juga kemungkinan
posisi Basel tidak digantikan dan dengan begitu Bayern mendapat "bye".
Masalah
Sion sendiri bermula dari aktivitas transfer mereka, yaitu merekrut
kiper Essam El Hadary dari Al Ahly pada 2008. FIFA menilai transfer
tersebut ilegal dan melarang Sion membeli pemain. Namun, dalam masa
hukuman tersebut, Sion membeli enam pemain baru pada akhir musim lalu.
Lima dari enam pemain itu dimainkan pada pertandingan play-off
Liga Europa melawan Celtic dan akibatnya keikutsertaan mereka
dibatalkan oleh UEFA. Sion kemudian mengajukan banding ke Pengadilan
Arbitrase Olahraga (CAS).
Tindakan Sion mengajukan banding itu
diduga membuat FIFA merasa perlu mengambil tindakan tegas, dengan
mengeluarkan perintah dan ancaman kepada SFA untuk menghukum Sion.